Won Memimpin Penguatan Mata Uang Asia

Pasar
16/03/2017 17:49 WIB
Apresiasi/Depresiasi Mata Uang Asia Terhadap Dolar AS per 16 Maret 2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Won memimpin penguatan mata uang Asia pada Kamis, 17 April 2017, pasca kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Data Bloomberg menunjukkan mata uang won terapresiasi lebih dari 1 persen ke level 1.132,06 per dolar Amerika Serikat (AS) dari penutupan sehari sebelumnya.

Demikian pula dolar Taiwan juga menguat 0,46 persen ke posisi 30,659 AS dari penutupan sebelumnya, demikian pula rupe juga terapresiasi 3,4 persen menjadi 65,467, serta rupiah ikut menguat 0,13 persen ke level 13.347 per dolar AS. Sementara mata uang yen melemah 0,04 persen menjadi 113,42 per dolar AS dan juga mata uang Singapura terdepresiasi 0,17 persen ke 1,4036.

Dewan Gubernur The Fed dalam pertemuannya pada 14-15 Maret 2017 memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1 persen. Kenaikan ini sesuai ekspektasi para pelaku pasar sebelumnya. Alhasil, pasca pengumuman kenaikan suku bunga The Fed, para investor justru melakukan aksi ambil untung terhadap greenback, sebutan mata uang Negeri Paman Sam.

Data Populer
Lihat Semua