November 2016, Lifting Minyak Indonesia 877 Ribu bph

Energi
02/12/2016 14:14 WIB
Lifting Minyak Indonesia 2016
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Lifting minyak Indonesia pada 2016 mencapai 876,9 barel per hari (bph) naik 7,4 persen dari bulan sebelumnya. Angka ini tertinggi dalam lima bulan terakhir. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PT Chevron Pasifik Indonesia (Rokan PSC) mencatat kontribusi tertinggi, yakni 231,87 bph diikuti Mobil Cepu Ltd sebesar 182 bph.

Produksi minyak mentah Indonesia mencapai puncaknya pada Maret 2016 dengan lifting mencapai 923,3 ribu barel per hari dan terendah pada Januari 2016, yakni hanya 711,2 ribu barel per hari. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016, target lifting minyak sebesar 820 ribu barel per hari. Hingga November, rata-rata lifting minyak Indonesia mencapai 824 ribu bph. Sementara dalam APBN 2017, target lifting minyak diturunkan menjadi 780 ribu bph.

Untuk mengamankan APBN, pemerintah mengambil kebijakan membekukan keanggotaannya di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) karena dianggap tidak sejalan dengan kepentingan nasional. Indonesia diminta untuk mengurangi produksinya sekitar 5 persen dari produksi atau sekitar 37 ribu bph. Padahal pemerintah sedang meningkatkan produksi minyak untuk meningkatkan pendapatan negar dan menekan defisit. Seperti diketahui, untuk mengerek harga minyak OPEC memutuskan memangkas produksi minyaknya sebanyak 1,2 juta bph yang akan berlaku mulai Januari 2017.

Data Populer
Lihat Semua