10 Provinsi dengan Nilai Tukar Petani Tertinggi

Agroindustri
30/11/2016 14:15 WIB
Nilai Tukar Petani
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik merilis nilai tukar petani (NTP) nasional pada Oktober 2016 turun 0,3 persen menjadi 101,72 dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan karena indeks harga hasil produksi petani lebih kecil dibandingkan dengan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga serta keperluan produksi pertanian.

Untuk rata-rata provinsi, indeks nilai tukar petani Sulawesi Barat mengalami surplus tertinggi dan berada di atas rata-rata nasional, yakni mencapai 107,25. Posisi 10 besar di dominasi oleh daerah Jawa dan Sulawesi. Berbeda dengan petani di Pulau Kalimantan dimana nilai tukar petani justru mengalami defisit. Bahkan paling rendah dibanding wilayah lainnya.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi serta biaya produksi. Artinya, jika NTP lebih dari 100, maka pendapatan petani lebih besar daripada pengeluarannya dengan demikian kesejahteraan petani lebih baik dibanding sebelumnya.

Data Populer
Lihat Semua