Kejatuhan Bursa Asia Berlanjut, IHSG kembali Turun 2,63 Persen

Pasar
14/11/2016 12:48 WIB
Kejatuhan Bursa Asia Berlanjut, IHSG kembali Turun 2,63 Persen
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berlanjutnya kejatuhan bursa Asia membuat indeks harga saham gabungan IHSG Bursa Efek Indonesi pada perdagangan sesi pertama 14 November 2016 kembali terkoreksi cukup dalam 137,71 poin (2,63 persen) ke level 5.094,258 dari penutupan 11 November 2016. Penurunan ini merupakan yang paling dalam dibandingkan dengan bursa Asia lainnya.

Secara valuasi, harga saham bursa Jakarta memang masih mahal dibandingkan dengan saham di bursa kawasan. Menurut data Bloomberg, pada 14 November 2016 rasio harga terhadap laba emiten (PER) bursa Jakarta adalah 23,47 kali, lebih tinggi dari bursa Singapura yang hanya 11,88 kali, Malaysia 17,15 kali, maupun bursa Hong Kong 12,63 kali. Jadi wajar bila IHSG turun paling tajam.

Kekhawatiran terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump yang diperkirakan akan cenderung protektif serta ketidakpastian bank sentral (The Fed) akan menaikkan suku bunganya hingga akhir tahun membuat para investor kembali melepas portofolionya bursa saham.

Data Populer
Lihat Semua