Untuk pertama kalinya konsumsi per kapita masyarakat terhadap telur ayam ras naik pada 2014. Menurut data Satistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2014, konsumsi telur ayam ras pada 2014 naik 2,5 persen menjadi 6,31 per kilogram per kapita per tahun dari posisi 2013. Dengan memakai pendekatan perhitungan ketersediaan, konsumsi telur ayam ras 1990-2014 diperkirakan mengalami peningkatan rata-rata 6,82 persen per tahun.
Sejak 2010, konsumsi telur ayam ras masyarakat selalu mengalami penurunan. Konsumsi telur per kapita terendah tercatat pada 2013, yaitu 6,15 persen setelah mengalami penurunan 5,6 persen dari tahun sebelumnya.