55% Sampah DKI Jakarta adalah Materi Organik

Lebih dari setengah sampah yang diproduksi di DKI Jakarta adalah sampah yang berasal dari materi organik. Unsur kedua yang mendominasi produksi sampah adalah aneka jenis kertas dan plastik. Sampah-sampah jenis ini dalam konsep pola pengelolaan sampah terbaru DKI Jakarta, sebelum dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dapat diproses pada tingkat rumah tangga atau pengumpul.

Rencananya Pemerintah DKI Jakarta, akan membagi zona komersial penanganan sampah. Pemda juga menyerahkan penanganan sampah di pasar tradisional kepada PD Pasar Jaya sejak 1 April 2014. Dengan mekanisme ini diharapkan, pengelolaan sampah secara mandiri di 153 pasar dapat lebih terpantau. Jumlah sampah dari pasar-pasar ini per bulannya kurang lebih mencapai 10 ribu meter kubik.

Menurut Dokumen Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), Pemerintah DKI Jakarta juga telah menyiapkan incenerator untuk memfasilitasi pengelolaan mandiri melalui bank sampah. Sejak 2014 terdata kurang lebih 120 bank sampah di DKI Jakarta.