Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga provinsi di Indonesia mampu memberikan sumbangan besar terhadap nilai ekspor nasional periode Januari-Juli 2016. Provinsi tersebut adalah Jawa Timur dengan proporsi 18,7 persen dengan nilai barang-barang mencapai US$ 10,8 miliar, Kalimantan Timur dengan proporsi 13,2 persen (US$ 7,6 miliar), dan Riau dengan proporsi 12 persen (US$ 7,2 miliar).
Jawa Timur merupakan provinsi yang nilai ekspornya didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai ekspor Juli mencapai US$ 197 juta, diikuti oleh bahan kimia organis, lemak, ikan, udang dan kertas/karton. Namun pada Juli lalu, nilai transaksi komoditi utama berupa perhiasan logam mulia ini turun 62,15 persen dibanding sebelumnya. Negara tujuan ekspor Jawa Timur untuk produk non migas tersebut antara lain Jepang, Amerika Serikat, Swiss.
Kalimantan Timur, nilai ekspor didominasi oleh produk migas, bahan kimia organik, pupuk, termasuk beberapa kelompok barang seperti mutiara alam, batu mulia dan perhiasan imitasi. Negara tujuan ekspor provinsi ini antara lain Jepang, Taiwan, dan Singapura.