Produksi gas bumi untuk kebutuhan ekspor terus menurun setiap tahun. Kondisi ini terjadi seiring habisnya perjanjian jual beli gas (PJBG) nasional untuk ekspor. Selain itu, meningkatnya permintaan gas domestik membuat pemerintah memangkas alokasi untuk ekspor.
Tahun lalu ekspor gas Indonesia mencapai 3.063 british thermal unit per day (Bbtud) atau 47 persen dari total produksi gas nasional. Sementara untuk kebutuhan domestik mencapai 3.848 bbtud atau sektiar 53 persen total produksi gas. Meningkatnya permintaan gas dari industri dan pembangkit listrik membuat porsi domestik semakin membesar. Tahun ini alokasi ekspor gas kembali turun menjadi 2.561 bbtud atau sekitar 39 persen dari total produksi gas domestik.