Alokasi Gas Bumi untuk Ekspor dan Domestik 2003-2014

Kebutuhan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya permintaan gas untuk industri, pembangkit listrik serta pabrik pupuk membuat produksi gas untuk mencukupi kebutuhan domestik terus tumbuh. Alokasi produksi gas domestik pada 2013 sebesar 3.774 bbtud (53 persen) dari total produksi sedangkan untuk pangsa ekspor turun menjadi 3.402,3 bbtud (47 persen). Untuk pertama kalinya porsi domestik melampaui ekspor. Pada tahun ini alokasi gas untuk kebutuhan domestik kembali ditingkatnya hingga 61 persen dari total produksi gas Indonesia.

Alokasi produksi gas untuk kebutuhan domestik terus meningkat, baik volume maupun porsinya setiap tahunnya. Periode 2003-2014 alokasi gas domestik telah tumbuh 169 persen atau sekitar 9 persen per tahun. Sedangkan porsi gas untuk pasar ekspor turun 22 persen pada periode yang sama, atau 2 persen per tahun. Tumbuhnya permintaan dalam negeri menyebabkan pemerintah harus mengurangi porsi untuk pasar ekspor.