Provinsi Jawa Tengah mampu memenuhi kebutuhan listrik sekitar 8 juta pelanggan rumah tangga pada 2014. Dengan begitu terhadap populasi di Jawa Tengah, rasio elektrifikasi provinisi ini telah mencapai 85,29 persen. Rasio tersebut melebihi target pemerintah provinsi sebesar 85,02 persen. Meskipun begitu pasokan listrik di Jawa Tengah sangat terbatas karena hanya menyisakan 30 persen total daya yang tersedia. Sumber pembangkit baru yang kini sedang dipersiapkan adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang dengan kemampuan memproduksi 500 megawatt. Namun pembangkit ini masih mendapat penentangan warga.