Kerugian BUMN 2013-2015

Ekonomi & Makro
04/08/2016 18:47 WIB
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kerugian yang dialami Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mengalami penurunan selama periode 2013-2015. Pada 2015 kerugian BUMN menyusut 44 persen menjadi Rp 5,8 triliun dari tahun sebelumnya. Selain nilai, jumlah perusahaan BUMN yang mengalami kerugian juga terus berkurang. Dari 27 perusahaan yang merugi pada 2014, hanya tinggal 18 perusaan hingga akhir 2015.

Beberapa BUMN berhasil mencatatkan keuntungan pada tahun lalu dari sebelumnya merugi seperti PT Krakatau Steel Tbk., dan PT Perusahaan Listrik Negara. Namun PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Leces, PT Iglas, PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri masih mengalami kerugian. Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan terjadinya penurunan jumlah dan nilai kerugian BUMN ini menandakan terjadinya peningkatan kinerja perusahaan dengan manajemen yang lebih baik.

 

Data Populer
Lihat Semua