Indonesia Kalahkan Singapura sebagai Tujuan Investasi Paling Prospektif

Ekonomi & Makro
08/06/2017 10:56 WIB
Negara dengan Respon Eksekutif Perusahaan Multinasional Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Dalam laporan United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang bertajuk World Investment Report 2017 menempatkan Indonesia di peringkat 4 sebagai negara tujuan investasi yang paling prospektif periode 2017-2019. Posisi Indonesia berada di bawah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Tahun ini, posisi Indonesia naik empat peringkat dari posisi sebelumnya di peringkat 8. Dengan posisi tersebut, Indonesia mengalahkan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Thailand sebagai negara tujuan investasi paling prospektif. 

Dalam pemeringkatan tersebut, Indonesia memperoleh respon 11 persen dari eksekutif perusahaan multinasional. Sementara Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan investasi paling prospektif memperoleh respon 40 persen, Tiongkok 36 persen, dan India 20 persen. Beberapa eksekutif perusahaan multinasional yang di survei yakin terhadap pertumbuhan investasi di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Vietnam maupun Singapura dalam beberapa tahun ke depan akan membaik.

Setelah lembaga rating internasional Standard & Poor’s Global menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB- dari sebelumnya BB+ pada 19 Mei 2017. Kini, UNCTAD menempatkan Indonesia dalam daftar negara tujuan investasi paling prospektif. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketegangan di Semenanjung Korea, belum membaiknya perekonomian di Eropa membuat kawasan Asia Tenggara akan menjadi tujuan investasi asing. Salah satu alasannya adalah ekonomi di beberapa negara anggota ASEAN tumbuh di atas 5 persen.

Data Populer
Lihat Semua