Berdagang dengan Swedia, Indonesia Selalu Defisit

Perdagangan
24/05/2017 11:53 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia dengan Swedia Periode 2012-Februari 2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Neraca perdagangan Indonesia dengan Swedia pada periode 2012-2017 selalu mengalami defisit meskipun jumlahnya terus menyusut. Pada 2012, defisit perdagangan Indonesia dengan Swedia mencapai US$ 1,13 miliar. Defisit ini karena nilai ekspor Indonesia ke Swedia hanya US$ 166,28 juta sementara impornya mencapai US$ 1,3 miliar.

Nilai ekspor Indonesia ke Swedia pada 2016 senilai US$ 144,69 juta sedangkan nilai impor mencapai US$ 526,18 juta. Sehingga Indonesia kembali mencatat defisit perdagangan dengan Swedia sebesar US$ 381,49 juta. Demikian pula pada Januari-Februari 2017, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat defisit US$ 78,07 juta.

Kedatangan Tuan Baginda Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia ke Indonesia hendaknya dapat dijadikan momen guna meningkatkan perdagangan kedua negara. Terutama untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor ke Swedia, karena selama ini Indonesia selalu mengalami defisit perdagangan dengan Swedia.

Data Populer
Lihat Semua