PWC: Inilah Tantangan Dunia Perbankan 2017

Keuangan
19/05/2017 13:48 WIB
Tantangan Perbankan pada 2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Sebuah riset dari Pricewaterhouse Coopers (PwC) dalam Indonesia Banking Survey 2017 menyebutkan bahwa risiko kredit dianggap sebagai tantangan utama bagi dunia perbankan pada 2017. Ini adalah tren yang terus berkembang dari empat survei terakhir yang dilakukan PwC. Hampir setiap bankir yang disurvei melihat risiko kredit sebagai penghalang pertumbuhan perbankan pada 2017. Tantangan terbesar lainnya adalah tekanan margin keuntungan dan rendahnya permintaan kredit dari para nasabah. 

Dalam laporan PwC, selama 18 bulan terakhir banyak bank telah memperketat standar kredit mereka karena risiko kredit meningkat dan memicu naik rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Pada April 2017, Bank Indonesia (BI) mengklaim pertumbuhan kredit perbankan tumbuh 9,47 persen per April 2017 dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Namun demikian, meningkatnya jumlah penyaluran kredit juga diikuti oleh kenaikan rasio kredit bermasalah. NPL gross naik tipis menjadi 3,07 persen dari bulan sebelumya, yaitu 3,04 persen. Bahkan, pada 2016, jika dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara, NPL perbankan di Indonesia cukup tinggi. (Baca: Di ASEAN, NPL Perbankan Indonesia Cukup Tinggi)

Data Populer
Lihat Semua