Rp 84 Triliun Aset Produktif Perbankan Macet

Data statistik perbankan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan bahwa aset produktif bank umum konvensional per Desember 2016 mencapai Rp 5,518 kuadriliun (Rp 5.518 triliun) meningkat 10,32 persen dari tahun sebelumnya. Dari total tersebut, yang masuk kategori macet mencapai Rp 84,52 triliun meningkat 24,7 persen dari tahun sebelumnya Rp 67,78 triliun. Kemudian untuk kategori diragukan sebesar Rp 14,85 triliun naik 16,46 persen dari tahun sebelumnya Rp 12,75 triliun.

Adapun aset produktif bank umum 2016 yang masuk kategori kurang lancar senilai Rp 26,2 triliun, meningkat 42 persen dari tahun sebelumnya Rp 18,45 triliun. Lalu untuk kategori dalam perhatian khusus mencapai Rp 184,32 triliun naik tipis 0,27 persen dari tahun sebelumnya Rp 183,3 triliun. Sedangkan aset produktif dalam kategori lancar mencapai Rp 5,21 kuadriliun meningkat 10,37 dari tahun sebelumnya Rp 4,72 kuadriliun.

Seperti diketahui, total kredit bank umum kepada pihak ketiga bukan bank per Desember 2016 mencapai Rp 4,38 kuadriliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 4,06 triliun. Adapun kredit bermasalah (NPL) mencapai 2,93 persen atau senilai Rp 128,1 triliun. Pada 2015, NPL perbankan mencapai 2,49 persen atau senilai Rp 100,93 triliun.