Kematian Bayi Laki-Laki di Jakarta Selalu Lebih Tinggi dari Perempuan

Pemerintah Daerah DKI Jakarta berhasil menekan jumlah kematian bayi. Angka kematian bayi di Jakarta pada 2015 mencapai 18 bayi dari 1000 kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah dari posisi tahun sebelumnya, yakni 19 per 1000 kelahiran bayi hidup. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari posisi 1971, dimana kelahiran bayi pada waktu itu mencapai 129 bayi per 1000 kelahiran hidup. Yang menarik untuk menjadi perhatian adalah angka kematian bayi laki-laki di DKI Jakarta selalu lebih tinggi dibandingkan dengan bayi perempuan.

Makin rendahnya angka kematian bayi di Jakarta menunjukkan bahwa derajat tingkat kesehatan masyarakat semakin tinggi. Ini mengindikasikan bahwa pencegahan dan pemberatasan penyakit yang menjadi penyebab kematian bayi cukup berhasil.

Angka kematian bayi dapat digunakan untuk melihat gambaran tingkat permasalahan kesehatan yang terkait dengan faktor penyebab kematian bayi. Antara lain, ketersediaan, pemanfaatan dan kualitas layanan kesehatan antenatal; status gizi ibu hamil; dan kondisi sosial ekonomi suatu daerah.