Imbal Hasil Obligasi Indonesia Tertinggi di Asia Pasifik

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia masih cukup menarik dibandingkan dengan obligasi negara kawasan Asia Pasifik lainnya. Berdasarkan data Asiabondonline, yield obligasi dalam mata uang lokal Indonesia mencapai 7,739 persen, tertinggi dibandingkan dengan negara lainnya seperti Jepang yang hanya memberikan imbal hasil 0,06 persen ataupun Amerika Serikat 2,34 persen.

Dari sisi fundamental makroekonomi Indonesia juga masih cukup solid dimana ekonomi domestik masih tumbuh sekitar 5 persen pada 2016, inflasi terkendali sebesar 3,02 persen (YoY), serta nilai tukar juga cukup stabil di level Rp 13 ribu per dolar Amerika Serikat. Inilah yang membuat lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 3 Januari 2017 tetap diminati oleh para investor meskipun JP Morgan memangkas rekomendasi investasi surat utang Indonesia dua level dari overweight menjadi underweight.

Dua lembaga pemeringkat internasional telah memasukkan Indonesia dalam level investasi (investment grade). Moody’s Investor Service memberikan rating Baa3 dengan prospek stabil dan Fitch Rating berada di level BBB- dengan prospek stabil. Sedangkan lembaga pemeringkat Standard & Poor memberikan peringkat surat utang Indonesia satu level di bawah level investasi, yakni BB+ dengan prospek positif.