Ringgit Terdepresiasi ke Level Terendah Sejak Krisis 1998

Pasar
20/12/2016 18:04 WIB
Pergerakan Ringgit dan Rupiah dan 1998-2016
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Nilai tukar ringgit (MYR) ditransaksikan di level 4,2894 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 20 Desember 2016. Ini berarti terdepresiasi 4,29 persen dari posisi akhir 2015, yakni 4,2943 per dolar AS. Mata uang Negeri Jiran tersebut juga merosot 8,4 persen dibanding posisi akhir Juni 1998 (sebelum krisis) yaitu 4,31 per dolar AS.

Melambatnya perekonomian Malaysia sebagai imbas dari kejatuhan harga minyak mentah dunia yang diikuti oleh komoditas lainnya serta kondisi politik yang menghangat membuat nilai tukar MYR terpuruk ke level terendah sebelum krisis finansial Asia pada 1998. Harga minyak mentah dunia hingga di bawah US$ 30 per barel serta harga minyak sawit U$ 700 per ton memukul perekonomian Malaysia dan hanya tumbuh di bawah 5 persen sejak triwulan II 2015.

Sementara nilai tukar rupiah (IDR) di transaksikan di level Rp 13.438 per dolar AS, terapresiasi 2,54 persen dibanding posisi akhir 2015, yaitu Rp 13.788 per dolar Amerika. Jika dibandingkan dengan posisi akhir Juni 1998, IDR juga menguat 10,1 persen. Ekonomi Indonesia masih tumbuh sekitar 5 persen dan inflasi cukup terkendali hingga akhir 2016.

Data Populer
Lihat Semua