Sepanjang Januari-September 2016, laba bersih Pertamina mencapai US$ 2,83 miliar. Angka ini naik 209 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya mencapai US$ 914 juta. Keberhasilan Pertamina dalam penghematan dan efesiensi menjadi salah satu alasan naiknya laba hingga triwulan III 2016. Sampai kuartal III 2016, Pertamina mampu melakukan penghematan sebesar US$ 1,643 miliar. Angka tersebut sudah melampaui target 2016, yaitu sebesar US$ 1,64 miliar.
Sepanjang 2016, harga minyak mentah dunia masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Harga minyak mentah saat ini belum mampu naik melebihi angka US$ 50 per barel, berbeda dengan dua tahun lalu yang mencapai US$ 100 per barel. Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran bagi para pelaku usaha minyak dan gas. Beberapa perusahaan minyak dan gas dunia bahkan mencatatkan rugi di pada 2016.