Bursa Saham Paling Terpukul

Pasar
14/11/2016 09:09 WIB
Perubahan Indeks Harga Saham, Obligasi serta Nilai Tukar Rupiah Periode 7-11 Novmber 2016
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Bursa saham paling terpukul dampak dari terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke 45 yang akan menjabat mulai awal 2017. Indeks harga saham gabungan (IHSG) periode 7-11 November 2017 mengalami koreksi 2,44 persen, sementara nilai tukar rupiah hanya terdepresiasi 2,41 persen dan indeks obligasi gabungan (ICBI) turun 1,34 persen.

Pada perdagangan Jumat, 11 November 2016, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 2,46 triliun sehingga indeks bursa Jakarta turun lebih dari 4 persen. Terdalam dibandingkan dengan bursa Asia lainnya. Secara fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik, namun meningkatnya situasi politik terkait pemilihan kepala daerah DKI Jakarta dan imbas dari efek Donald Trump membuat investor keluar dari bursa.

Harga-harga saham yang sudah cukup mahal seiring naiknya indeks mendekati level 5.500 dan kinerja emiten triwulan III 2016 tidak mampu lagi mendongkrak IHSG. Bahkan, kekhawatiran terhadap kebijakan Presiden AS terpilih yang cenderung protektif serta ketidakpastian bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bungannya dimanfaatkan para investor melakukan aksi ambil untung.

Data Populer
Lihat Semua