Cemaskan Kebijakan Donald Trump, Rupiah Sempat Terpuruk ke 13.800

Pasar
11/11/2016 14:37 WIB
Naik/Turun Mata Uang Asia Terhadap Dolar AS pada 11 November 2016 pukul 13:15 WIB
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menguatnya kecemasan terhadap kebijakan yang protektif jika Donald Trump menjabat Presiden Amerika Serikat (AS) memicu kejatuhan rupiah dan sebagian mata uang Asia lainnya. Aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor asing dari pasar saham dan obligasi memicu terdepresiasainya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurut data Bloomberg nilai tukar rupiah pada awal transaksi di pasar spot sempat terpuruk hingga ke Rp 13.870 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada 11 November 2016 pukul 13:15 WIB di transaksikan di level Rp 13.280 per dolar AS melemah 1,07 persen dari penutupan sehari sebelumnya. Pelemahan ini merupakan yang terdalam dibanding mata uang Asia lainnya.

Baca juga: Sentimen Negatif Donal Trump Berlanjut, IHSG Turun 3 Persen 

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan 11 November 2016 sempat turun hingga 3 persen ke 5.285,357. Indikator risiko kredit (CDS/Credit Default Swap) untuk obligasi Indonesia dengan tenor 5 tahun langsung naik ke level 174,956 dari posisi sehari sebelumnya 161,295.

Data Populer
Lihat Semua