Produksi Minyak Indonesia 1966-2013

Energi
08/08/2016 11:26 WIB
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berbeda dengan produksi gas Indonesia yang terus meningkat sejak 1966, produksi minyak mentah justru naik turun dan cenderung menurun sejak tahun 1966. Penurunan produksi minyak lebih karena faktor kilang yang sudah tidak produktif lagi.

Mengacu data Kementerian ESDM, tahun 1966, Indonesia mampu menghasilkan 466.000 barel minyak per hari (bph) dan jumlahnya terus meningkat hingga mencapai level tertinggi yakni 1,7 juta bph pada 1977. Pada periode itu program pengembangan migas memang dilakukan pemerintah guna menggenjot produksi migas.

Kenaikan produksi minyak ketika itu juga terdorong pengembangan teknik pengangkatan minyak tahap kedua (secondary recovery) dan ketiga (tertiary recovery) di beberapa lapangan.

Setelah itu produksi minyak malah sempat menyentuh level terendah 1,3 juta bph pada 1982. Akan tetapi produksi mampu menyentuh level 1,6 juta bph pada 1995. Namun, setahun berikutnya atau sejak 1996, produksi minyak malah melorot terus. Alhasil, sampai dengan  2013, produksinya hanya 830.000 bph. Penurunan produksi di bawah 1 juta bph mulai terjadi sejak 2006 menjadi 954.000 bph pada 2007.

Data Populer
Lihat Semua